Tidak Hanya Pandemi, APBN Juga Harus Fokus Hadapi Isu Perubahan Iklim

Jakarta, chronosdaily.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan APBN menjadi instrumen yang sudah mengidentifikasi anggaran untuk membiayai output khusus ditujukan untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim atau disebut climate budget tagging.

“Artinya APBN secara transparan menjelaskan berapa porsi dari belanja kita untuk climate change. Selama ini adalah 4,1% atau tahun 2018-2020 kita mengeluarkan anggaran Rp102,6 triliun atau 4,3% dari total budget kita. Itu hanya 34% dari kebutuhan dana per tahunnya,” kata Menkeu dalam wawancara bersama Metro TV yang bertajuk ”Green National Policy: Menuju Net Zero Emission 2060”, Sabtu (31/7).

Indonesia terus menjaga konsistensi berdasarkan kebijakan besarnya. Berbagai instrumen fiskal diberikan untuk menurunkan emisi CO2, bahkan mencapai Net Zero Emission tahun 2060.

“Kita menggunakan instrumen fiskalnya, yaitu tax holiday, tax allowance, PPN, PPnBM. Kita keluarkan PP 74/2021 merefleksikan mobil atau otomotif memiliki emisi lebih besar. Maka PPnBM nya lebih tinggi,” ujar Menkeu.

Insentif ini diharapkan semua pihak termasuk korporasi dan masyarakat, menjadi tidak hanya menyadari mengenai isu perubahan iklim. Tetapi juga mengadopsi, menginternalisasi dari dalam keputusan-keputusan investasi dan konsumsinya.

See also  Jaksa Agung Burhanuddin Terus Galakkan Program Vaksinasi Nasional dan Prokes 

“Isu climate change ini kalau kita sampaikan ke anak-anak muda pasti termotivasi karena ini berjuang berjuang untuk negara dan berjuang untuk dunia. Saya yakin banyak sekali anak-anak muda kita tuh passionate terhadap itu. Mereka sangat senang dan sangat mendukung,” kata Menkeu. [Kemenkeu]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *