Pekerja Tambang Lecehkan Perempuan Pejuang Lingkungan, Pak Presiden. Ini Darurat!

Jakarta, chronosdaily.com – Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menyatakan kondisi darurat sedang terjadi di Indonesia, khususnya di Desa Sumberagung, Banyuwangi, Jawa Timur. Sebab, para pekerja tambang melakukan pelecehan terhadap kaum perempuan pejuang lingkungan.

Koordinator Nasional Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Merah Johansyah mengungkapkan, pada Senin, 06 Januari 2020, aparat Brimob dari Polda Jawa Timur melakukan pengawalan kegiatan pertambangan PT Bumi Suksesindo (BSI), sebuah anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold, Tbk, di Desa Sumberagung, Banyuwangi, Jawa Timur. “Warga menolak kehadiran mereka, lalu mendirikan tenda perjuangan. Kaum perempuan berada di garis depan dalam perjuangan ini,”ujar Merah Johansyah, dalam siaran persnya, Sabtu (11/01/2020).

PT Bumi Suksesindo (BSI)

Pada hari itu adalah hari ketiga warga berjaga-jaga di tenda perjuangan itu. Salah seorang perempuan penolak tambang mendapatkan pelecehan dari salah seorang pekerja tambang. “Sebagai informasi, aktivitas industri tambang di Sumberagung, Banyuwangi ini, selain telah memicu krisis ekologis, juga telah menyebabkan sedikitnya 13 orang menjadi korban kriminalisasi,”jelasnya.

See also  Konsumsi Jamu Jadi Upaya Promotif Preventif, Ini Manfaatnya

Johansyah mengungkapkan, adapun para pemilik saham dan komisaris perusahaan tambang ini, tak lain adalah sejumlah elit-politisi-pebisnis di lingkaran kekuasaan saat ini. Mulai dari Sakti Wahyu Trenggono (Wamenhan), Mahendra Siregar (Wamenlu), Garibaldi Tohir yang merupakan saudara Erick Thohir yang saat ini Menteri BUMN. Merah Johansyah juga menyebarkan informasi peristiwa itu lewat JATAM on Twitter dan https://www.youtube.com/watch?v=mECvcyrWvNU. [Jon]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *