Natal GKI Kwitang di Pos (Mess) Cenderawasih, Jakarta Pusat

chronosdaily
go

chronosdaily

Jakarta. chronosdaily.com – Memulihkan Wajah Kehidupan itu adalah tema yang diangkat Panitia Pelaksana ibadah dan Perayaan Natal Jemaat GKI Kwitang Pos Cendrawasih yang beralamat di Jalan K.H. Mas Mansyur No 63 Tanah Abang Jakarta Pusat, bberapa waktu lalu Jumat, (20/12/2019). Hadir selaku pembicara adalah Pdt. Alfred Monim.

Natal tersebut berlangsung khidmat dan meriah. Jemaat memenuhi ruang dalam dan luar dari aula. Seluruh unsur dari anak-anak, remaja/pemuda, kaum wanita dan kaum bapak hadir memenuhi aula di lantai dasar Mess Papua.

Sebagai Ketua Ketua Panitia Pelaksana Perayaan Natal Jemaat GKI Kwitang Pos Cenderawasih itu adalah Julianus Raturoma ber-fam/marga Maluku dari ayah seorang guru yang tinggal; juga di mess Papua yang diberikan oleh Bung Karno tahun 1963 untuk mahasiswa, masyarakat Papua yang tugas belajar/sekolah. Julianus Raturoma bisa tinggal di mess tersebut karena mertuanya yang TNI.

Julianus menerangkan bahwa tahun-tahun sebelumnya natal biasa dilaksanakan di gereja di atas, tetapi kali ini dibuat di bawah, sebab kalau di atas gedung ini sudah tidak mampu karena bangunan tua dan tidak bebas dan udara tidak segar.

See also  Ratusan Pelajar Jakarta Utara Dimotivasi Gapai Cita-Cita

Juilianus Raturoma menyampaikan Pesan Natal kepada umat, “Supaya kita hidup lebih dekat dengan Tuhan, dan bertobat agar kita hidup baru, hidup yang berubah dalam arti bagi kita yang sudah berumur lanjut agar bertobat, jika tidak bertobat mau bikin apa? Kita harus kembali kepada Tuhan, tegasnya

Dalam Natal kali ini yang dilakukan paling utama adalah persekutuan bukan saja umat Kristen tetapi semua agama. Yang biasa dihadiri yang non Nasrani. Di sini tidak ada perbedaan semua bersatu.

Dalam khotbah natal yang disampaikan Pdt. Alfred Monim yang terambil dari Lukas 2 : 1 – 20, Allah memberi cinta yang besar dan memanusiakan manusia. Allah menjadi manusia agar dapat melihat manusia. Allah tidak memikirkan derajat dan martabat hadir dalam sosok yang humble.

Sementara itu Cynthia Alethea Mumu pelayan firman di GKI Kwitang yang tengah melanjutkan Master Teologinya menyampaikan pesan Natal, “Kedatangan Kristus atau Natal menunjukkan cinta kasih Allah yang memulihkan manusia dari dosa dan momentum Allah benar-benar turun ke dunia untuk merangkul dan memulihkan serta menyelematakan manusia.” ungkapnya. Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan dari GKI Kwitang. Perayaan Natal tersebut dimeriahkan juga oleh tarian ASM, pujian Mary Gasperz dan Papua Harmoni.

See also  UMK Melambung Tinggi, Industri Banten Bersiap Tutup Dan Hengkang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *