KP Norman Hadinegoro, SE, MM : Waspadai Separatis Gaya Baru Berselubung Budaya

WASPADAI SEPARATIS GAYA BARU BERSELUBUNG BUDAYA

Keraton-Keraton versi baru…. Raja dan Ratunya tidak perlu suami isteri itulah Keraton Agung Sejagat. Kalau yang menjadi Raja dan Ratu bukan suami-istri, seperti apa statusnya? Apakah ‘hak milik’, ‘hak pakai’, ‘kontrak’, ‘sewa jam-jaman’, atau ada istilah baru supaya kelihatan lebih mentereng dan nge-jreng?

Konon ada pepatah yang mengatakan Seperti Musang Berbulu Landak. Meskipun lucu ada bulunya tapi musang bukan hewan yang ramah untuk dipelihara. Ada banyak jenis musang, tetapi musang adalah musang. Se-imut apapun musang, dia dunia hewan dia tetap culas dan licik. Musang bukan kucing yang bisa dielus, atau adakah yang ingin bermanja dengan landak, sekalipun landak mini.

Sifat landak yang eksklusif dan tidak suka bergaul dengan sesama hewan, kecuali dengan sesama landak. Banyak yang terpesona dengan senyum, tetapi landak adalah hewan liar yang agresif dan secara naluri akan mengeluarkan duri-duri tajam saat dirinya terancam. Tetapi kali ini, kita tidak sedang berbicara tentang kemunculan musang atau landak.

See also  Dr. Julianto Simanjuntak : Memulihkan Trauma Di Masa Corona

Habis Banjir, muncullah Keraton. Dan ini bukan di episode Opera van Java dengan bintang tamu Cak Lontong atau Najwa Shihab. Syahdan, sekian puluh jam yang lalu muncul aksi Keraton-Keratonan Sejagat. Kami menduga ini adalah bentuk separatis gaya baru berselubung Budaya, untuk tujuan memperlemah keberadaan Keraton dan Kesultanan, dengan berkedok Keraton Agung Sejagat.

Yang kami ketahui menjelang kemerdekaan Indonesia keberadaan Sultan dan Raja se-Nusantara telah sepakat melebur di wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Taat pada konstitusi yang berazaskan Pancasila dan UUD 1945. Awalnya ketika kami melihat Vidio yang beredar di Media Sosial tidak berburuk sangka sedikitpun, hanya melihat tontonan banyolan budaya, iyalah… keraton-keraton mungkin untuk persiapan 17 Agustusan atau upacara sedekah bumi. Setelah ditelusuri pidato sang raja-rajaan, kami terusik siapa mereka itu? Adakah orang dari keraton dan kesultanan yang terlibat disitu ? Ternyata tidak ada satupun.

Lucunya pengikut mereka bukan dari desa setempat, mereka datang dari luar daerah yang bergabung didesa itu. Logikanya, tentara pasti punya teman tentara juga. Wartawan bergaulnya juga sesama wartawan, pelukis punya teman pelukis juga. Nah, Raja Sejagat ini bergaulnya dengan siapa yang sesama Raja? Apakah beliau ini seperti Mr Bean yang tiba-tiba jatuh ke bumi dari alam jagat raya ?

See also  Emrus Sihombing : Solusi Komunikasi Politik Rekrutmen Direksi dan Komisaris di BUMN

Jadi pertanyaannya siapakah mereka itu, atau siapa saja aktor-aktor pendukungnya? Jangan-jangan ini orang-orang HTI yang sudah dibubarkan lalu berinkarnasi bersatu-padu menggelegarkan Keraton Agung Sejagat? Atau mereka sempalan separatis Poso?

chronosdaily
go

Lucunya pengikut-pengikutnya sebagian besar pendukung 02 sewaktu Pilpres tahun 2019. Mungkin mereka kelompok kampret yang stres yang dikenal dengan sebutan kelompok Kadrun. Bagi kami ini adalah identifikasi kegiatan Separatis Gaya Baru, bisa jadi ingin merongrong kewibawaan NKRI. Pertanyaannya juga, lalu yang 400 orang lebih pengikut-pengikutnya itu pada lari kemana? Intelijen harusnya melacak dan mengusut keberadaan mereka.

Pastinya, dalam pilpres 2019 lalu mereka mendompleng di barisan 02. Apakah mendompleng didalam kendaraan pengusung atau mendompleng bergelayutan di pintu, ini perlu kajian khusus agar bisa masuk dalam kategori milisi atau hanya fiksi belaka. Boleh jadi mereka ini anggota partai atau kelompok kadrun (kadal gurun) atau kadrum (kadal rumput) yang dompleng di barisan kelompok 02. Kita butuh kewaspadaan dan kepekaan untuk membedakan, mana musang dan mana yang landak, mungkin keduanya memang lucu dan imut, tetapi tetap tidak bersahabat untuk dipelihara.

See also  Mangasi Sihombing : Pancasila Sakti, Secercah Catatan Sejarah

 

[KP Norman Hadinegoro, Ketua Umum PERNUSA dan Pemerhati Budaya]

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *