Sepakbola, chronosdaily.com – Kemenangan dramatis terjadi di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (10/2) dini hari waktu setempat, di mana Inter menaklukan klub saudaranya AC Milan dengan 4-2.
Dini hari itu menjadi dinihari yang ajaib, demikian situs resmi Inter memberitakan. Ajaib bagi Inter ketika mimpi menjadi sebuah kenyataan. Comeback bersejarah yang tak terlupakan bagi Nerazzurri. Di babak pertama, mereka tertinggal 2-0. Namun di babak kedua, merek abisa mengejar ketertinggalan dan bahkan unggul 4-2. Empat gol dibukukan Brozovic, Vecino, de Vrij dan Lukaku.
Selain membuat sejarah menaklukan klub sekota mereka, Inter sementara ini juga memimpin di klasmen Serie A dengan nilai 54 sama dengan Juventus yang sehari sebelumnya kalah atas Hellas Verona dengan 1-2. Inter unggul selisih gol.
Babak Pertama
Nerazzurri menjalani babak pertama dengan buruk. Inter gagal mengembangkan permainan, mereka tidak memiliki intensitas yang cukup untuk mengimbangi serangan serta tekanan para pemain Milan. Milan yang menurunkan formasi 4-4-1-1, ampuh di babak pertama dengan peran Calhanoglu menghentikan pergerakan Brozovic, sementara Rebic dan Castillejo menjadi ancaman di kedua sisi lapangan. Begitu banyak peluang yang diciptakan Rossoneri, lini pertahanan Nerazzurri pun susah payah menghadap serangan.
Benar saja, gawang Inter bobol di menit ke-40, saat Rebic menyontek bola hasil sundulan Ibrahimovic dan masuk ke gawang. Keunggulan Milan bertambah hanya beberapa saat sebelum turun minum, saat penyerang asal Swedia itu memanfaatkan sepak pojok pada menit 46.
Kebangkitan di babak kedua
Penampilan di babak kedua Nerazzurri berubah. Conte memerintahkan agar para pemainnya lebih berani. Dan berhasil. Kapten Brozovic mencetak gol pertama menit ke-52. Gol itu tercipta melalui pola serangan yang impresif. Pemain Kroasia ini melepaskan tendangan volley first time kaki kiri untuk memastikan gol keduanya musim ini. Vecino menambah gol guna menyamakan kedudukan. Lalu menit ke-70, de Vrij melepaskan sundulan sambil terbang dan bola berhasil melewati hadangan Donnarumma. 3-2 untuk Inter. Conte juga memasukan pemain anyarnya Eriksen untuk membantu serangan. Pemain asal Denmark itu hampir mencatatkan namanya di papan skor melalui tendangan bebasnya yang membentur tiang gawang.
MIlan sempat memberikan perlawanan dengan sundulan Ibrahimovic pada menit ke-89 namun membentur gawang. Lulaku! Akhirnya mengunci kemenangan dengan mencetak gol keempat bagi Inter dengan sundulannya hasil umpan matang Viktor Moses. Inter merayakan kemenangannya 4-2 untuk pertama kali dalam laga Derby dari ketertinggalan sejak 1949.
Sang manajer Antonio Conte tentu saja berbahagia dengan hasil itu. “Tentu ini menjadi malam yang spesial karena kami sangat kesulitan di babak pertama, mungkin itu adalah babak paling sulit yang kami jalani musim ini. Hal itu membuat kami bisa saja dipermalukan, namun kami bermain dengan baik untuk mengembalikan keseimbangan dan memahami area mana yang perlu kami perbaiki. Kami sangat percaya terhadap apa yang telah kami persiapkan dan semua pujian harus ditujukan kepada para pemain, yang tak pernah menyerah di momen-momen sulit. Hal ini berarti kami berada di jalur yang tepat dan mempersiapkan diri kami untuk melakukan sesuatu yang luar biasa, kata Conte seperti dikutip di lama inter.it.”
Mengenai Nerazzurri yang sukses merebut posisi puncak, sang pelatih tetap tenang: “Masih terlalu dini untuk membicarakan Scudetto, walaupun kami berhak mengimpikannya. Periode yang sangat sulit telah menanti kami, jadi kami harus menunggu hingga beberapa laga ke depan untuk melihat apakah kami bisa memiliki tujuan yang berbeda dari musim lalu. Pada Kamis dini hari, kami akan menjalani semi-final Coppa Italia, dan selanjutnya menghadapi Lazio pada laga tandang. Kami membutuhkan waktu dan kesabaran karena hasil baik tidak diraih hanya dalam satu malam. Bagaimanapun juga, para pemain menampilkan kekuatan serta keterampilan luar biasa malam ini.” (ars)