
Jakarta, chronosdaily.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) Selama kepemimpinannya, Jokowi dinilai sudah bekerja keras demi membangun Indonesia. Karena itu, semua komponen masyarakat harus membantu Jokowi menyukseskan kepemimpinannya pada periode kedua ini. Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (LAKSAMANA) Samuel F. Silaen katakan, “pandangan saya sebagai aktivis, “apa yang diperbuat Jokowi dengan mengajak dan menggandeng orang- orang yang tadinya ‘berseberangan’ tapi dianggap punya kemampuan untuk sama- sama bergandengan tangan membangun bangsa ini, dia rangkul tentu dengan harapan bisa berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa ini, itu good leader, “kata silaen kepada awak media di Jakarta.
Pada jilid dua ini Jokowi penuh dengan kejutan, hampir semua ‘dedengkot’ lawan- lawan politiknya dia rangkul, tak peduli itu ‘musuh’ ketika pertarungan di Pilpres jilid pertama, kedua, contohnya rivalnya sendiri akomodir masuk kabinetnya dengan tujuan Indonesia Maju, “ujar Silaen aktivis kepemudaan ini.
Lanjut Silaen, meskipun Pak Jokowi tahu menyakitkan bagi pendukung fanatisnya yakni merangkul “musuh bubuyutan” pada saat Pilpres. Namun, Jokowi tidak dendam dengan hujatan dan cacian yang ditujukan padanya sejak awal terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia. Banyak pihak (elite, tokoh) yang meragukan kemampuan Jokowi yang bukan ‘trah ningrat’ atau turunan orang berpangkat bisa jadi presiden, itu sungguh luar biasa, “papar Silaen.
Kita harus bantu Pak Jokowi yang sudah bekerja keras, tak mudah melakukan apa yang dilakukan oleh Jokowi tersebut. Dia korbankan semua kesenangannya untuk membuat bangsa ini maju, untuk mengejar ketertingalan agar bisa sama seperti bangsa lain yang sudah maju. Kata pengamat politik milenial ini, siapapun yang sudah masuk kedalam barisan pemerintah tidak lagi berpikir sempit, haruslah berpikir bagaimana memajukan negera ini agar rakyatnya bisa hidup sejahtera dan makmur, supaya tidak ada lagi yang nyinyir kayak Fadli Zon, “tegas Silaen
Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, untuk membangun negeri ini, butuh kesungguhan, keteguhan hati sama seperti yang ditunjukkan oleh Jokowi. Presiden Jokowi bukan malaikat yang bisa dia kerjakan sendiri, makanya dia butuh pembantu yakni kabinet, staffsus, dan para direksi- direksi ataupun komisaris- komisaris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus punya integritas dan komitmen untuk melayani rakyat, kesemuanya itu di ‘orkestra’ untuk memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara, “ungkap Silaen.
Menurutnya, rakyat diberbagai daerah sungguh merasakan kehadiran presiden Jokowi, banyak pembangunan infrastruktur yang sudah dinikmati rakyat, jadi itu bukti nyata kehadiran Jokowi sebagai presiden diperiode pertama dan berharap dilanjutkan diperiode kedua ini, rakyat minta lebih lagi, “tukas Silaen.
Semoga “team work” yang ikut dalam barisan pemerintah tidak lagi berpikir partisan tapi produktivitas yang tinggi untuk kemaslahatan masyarakat banyak. Jangan kalau buruk slalu ditimpakan ke Jokowi tapi kalau ada yang bagus banyak oknum- oknum yang merasa paling berjasa dan banyak berbuat dan lain lain, pikiran itu harus dibuang jauh agar tidak ‘ria’, “tandas Silaen