Indonesia Dukung Upaya Mengatasi Perubahan Iklim Hingga ke Level Internasional

Jakarta, chronosdaily.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa Indonesia termasuk negara yang luar biasa positif dan konstruktif di dunia internasional, termasuk dalam menghadapi isu perubahan iklim.

“Setiap kali ada isu internasional, kita ada dan itu sesuai dengan yang diharapkan oleh para pendiri bangsa kita,” kata Menkeu dalam wawancara bersama Metro TV yang bertajuk ”Green National Policy: Menuju Net Zero Emission 2060”, Sabtu (31/07).

Isu perubahan iklim merupakan permasalahan seluruh dunia yang sudah terefleksi di dalam Paris Agreement. Komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon terwujud dalam Nationally Determined Contribution (NDC).

“Dan dari situ diestimasi berapa biayanya untuk mencapai itu? Waktu itu sudah estimasi tahun 2018 Rp3.461 triliun, dan update lagi dengan peta jalan NDC. Sekarang angkanya naik menjadi Rp4.520 triliun untuk bisa mencapai komitmen itu. Itu angka yang besar,” ujar Menkeu.

Untuk mendanai komitmen dan proyek-proyek hijau, dibentuk Task Force Climate Change dan Sustainable Financing Working Group. Fokusnya menarik keterlibatan swasta dalam mencapai NDC.

“Perkembangan terbaru sesudah Amerika berubah menjadi Presiden Biden, komitmen terhadap climate change itu muncul secara sangat kuat dan mereka ingin menjadi champion lagi. Mereka sekarang bahkan ingin menjadi chairman dari working group untuk sustainable finance ini bersama-sama dengan RRT. Itu kita welcome. Makanya  dalam Paris Agreement ada US$100 miliar per tahun yang harus dibayarkan negara-negara polutter yang advance kepada negara-negara emerging,” kata Menkeu.

See also  Hari Kebangkitan Nasional, Ketua KPK H. Firli Bahuri ; Momentum Kebangkitan Lawan Ragam Permasalahan Bangsa

Isu perubahan iklim ini menjadi sangat penting karena dampaknya akan dirasakan seluruh dunia, seperti pandemi Covid-19. Edukasi dan komunikasi mengenai isu perubahan iklim harus dilakukan ke seluruh lapisan masyarakat

“Edukasi itu perlu dari mulai usia dini sampai pembuat kebijakan dan seluruh stakeholder. Karena ini bukan hanya satu masalah yang bisa diselesaikan oleh satu pihak atau satu pelaku. Jadi seluruh ekosistem bersama-sama,” ujar Menkeu.

Komitmen mengatasi perubahan iklim perlu dilanjutkan oleh siapapun pemimpin atau presidennya sehingga dapat mencapai cita-cita Net Zero Emission tahun 2060. Kesadaran dan komitmen dari masyarakat juga menjadi kunci penting menghadapi perubahan iklim.

“Masyarakatnya punya kesadaran dan komitmen yang diekspresikan di berbagai hal, dari cara kita berkonsumsi, lifestyle, dan juga cara kita untuk menyampaikan pandangan dan preferensi, misalnya melakukan komitmen untuk tidak menggunakan plastik. Lifestyle dan kemudian diterjemahkan di dalam meng-exercise voting kita itu akan sangat penting untuk menjaga antargenerasi,” ujar Menkeu. [Kemenkeu]

See also  Presiden Instruksikan Mendikbud Manfaatkan Teknologi untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *