Jakarta, chronosdaily.com – Ketua Emak Militan Jaga Indonesia (EMJI) Pebby Magdalena berharap media massa dan media sosial dapat menyajikan informasi-informasi yang dibutuhkan masyarakat. “Penggunaan media publik sebagai alat kampanye itu sah saja, tetapi independensi media harus tetap terjaga dengan baik dan tidak menjadi sarana penyebaran hoaks.”
Independensi media menjadi sorotan ketika secara masif menyuarakan kepentingan oposisi, “Harusnya media publik merasa malu dan tercela ketika dijadikan alat politik oposisi dengan turut menyebarkan berita bohong,” jelas Pebby kepada Chronosdaily.
Diakui Pebby, pertarungan masing-masing tim sukses diyakini akan memanfaatkan media publik dan media sosial sebagai sarana memenangkan pasangan calon presiden. Oleh sebab itu, diakui Pebby, bahwa EMJI tak lagi terlalu tertarik pada konsep adu banyak jumlah relawan seperti kebiasaan sebelumnya.
EMJI akan memainkan strategi baru dengan mengedepankan kampanye melalui media publik, termasuk pemberitaan positif dan berbagi informasi tanpa hoaks kepada masyarakat. “Media provokatif dan penyebar hoaks akan tenggelam dengan sendirinya.”
Emak Militan Jaga Indonesia, menurut Pebby, masih akan terus melakukan konsolidasi internal dan eksternal. “Emak Militan Jaga Indonesia memiliki keanggotaan aktif di 26 provinsi dan sudah siap landas untuk kampanyekan pemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI ke 8.”
Pebby meyakini, pemilih cerdas tak akan percaya hoaks dan tidak akan tertipu oleh berita-berita hoaks, “Kalau dia cerdas tentu tidak akan percaya berita hoaks dan juga tidak akan menyebarkan informasi yang tidak benar.” [Jerimia R Vegas]