Calon Ketua Umum KADIN, Arsjad Rasjid Dididik Orang Tua untuk Menghargai Setiap Orang 

Jakarta, chronosdaily.com – Sosok Presiden Direktur PT Indika Energi Tbk, Arsjad Rasjid kian melejit untuk menuju kursi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia). 

Pria yang sukses memulai usaha dari dasar ini, digadang-gadang dan didukung hampir semua elemen Kadin untuk melakukan perubahan yang lebih baik lagi. 

Wakil Ketua Komite Tetap Hubungan Antar Lembaga Dewan Pengurus Pusat Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Wakomtap Kadin), Siswaryudi Heru  menyampaikan, Arsjad Rasjid adalah sosok pengusaha sukses yang tidak mengandalkan fasilitas dari Pemerintah dan Perbankan dalam menapaki kesuksesan bisnisnya. 

Dengan kata lain, dia tidak mau berbisnis dengan hutang. Dan Pemerintah membutuhkan Kadin sebagai partner untuk percepatan pembangunan ekonomi dalam waktu segera,” ungkap Siswaryudi Heru, di Jakarta, Kamis (13/05/2021). 

Lebih lanjut Siswaryudi Heru yang juga Ketua Perikanan dan Nelayan Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT) ini menerangkan, dalam mengembangkan usaha dan bisnisnya, Arsjad Rasjid juga dikenal sebagai orang yang humble atau murah hati. Arsjad Rasjid menghargai setiap orang yang bekerja, dan mendapatkan upah yang sesuai. 

“Dia juga sukses membantu mengurangi pengangguran. Jadi, Ketua Umum Kadin yang seperti Arsjad Rasjid itulah yang dibutuhkan,” ujar Siswayurdi Heru. 

Paling tidak, lanjut Siswaryudi Heru, adal empat bidang pokok yang menjadi penegakan Arsjad Rasjid dalam mengembangkan Kadin ke depan. 

See also  Diduga, Demo Terorganisir Penolakan RUU HIP Bagian dari Kelompok Anti Pancasila

Pertama, untuk segmen Ekonomi Nasional dan Daerah. Arsjad Rasjid telah menetapkan visi misi serta program-program yang bagus bagi para pengusah Nasional dan Daerah. Yakni, mengangkat potensi-potensi setiap daerah di Indonesia, melalui Promosi Industri Kreatif dan destinasi pariwisata baru. 

Kemudian, mempercepat implementasi digital 4.0, menumbuhkan usaha berorientasi ekspor, mendorong implementasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), mengembangkan infrastruktur nasional, mendorong investasi, dan mengakselerasi pengembangan sektor energi terbarukan. 

Kedua, Kadin sebagai Tulang Punggung Kesehatan. Ke depan, Kadin menjadi partner utama Pemerintah dalam menangani Covid-19. Di antaranya, adanya kerja sama antara Pemerintah dan Swasta melalui peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan, serta penguatan infrastruktur kesehatan. 

Ketiga, untuk Internal Organisasi dan Regulasi, Kadin menjadi wadah komunikasi dan konsultasi antar pengusaha. Serta antar pengusaha dengan Pemerintah, memaksimalkan Undang-Undang Kadin, mengakselerasi implementasi Undang-Undang Cipta Kerja, serta mendorong kemudahan pengajuan ijin dan pendanaan. 

Keempat, segmen Kewirausahaan dan Kompetensi, Arsjad Rasjid menetapkan visi misi dan program-program membangun kekuatan SDM Nasional yang kompetitif, dengan mendirikan innovation hub atau Warung Inovasi, meningkatkan kualitas dan kapasitas pengusaha nasional melalui vocational trainingmengembangkan ekosistem kewirausahaan sosial dan akselerasi transformasi masyarakat 5.0. 

Menurut  Siswaryudi Heru, Arsjad Rasjid yang kini Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional itu meminta agar Kadin Indonesia harus ikut serta memberikan masukan pada penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

See also  Usut Tuntas Aktor Pemblejetan Fasilitas Hotel Tenaga Medis Penanganan Covid-19

“Karena Kadin adalah sebagai partner Pemerintah. Jadi, Kadin tidak semata menjadi objek regulasi yang dikeluarkan Pemerintah,” jelasnya. 

Keseriusan Arsjad Rasjid ini pun telah dituangkan dalam Program Kerjanya, yang menyatakan, Kadin menjadi Mitra  Pemerintah Daerah, yang akan ikut memberikan masukan dalam penyusunan APBD. Serta menjadi Asosiasi Mitra dari BUMN dan BUMD dalam mengeksekusi APBN.  

Lebih lanjut, Arsjad Rasjid juga telah menetapkan agar ke depan Kadin juga dapat membantu pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

Sehingga, Kadin dan Pemerintah harus berjalan beriringan, agar kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah lebih tepat sasaran dan efisien. 

Bagi Arsjad Rasjid, Kadin diibaratkan Perusahaan, maka seluruh Kadin Daerah dan Asosiasi adalah pemegang sahamnya. 

“Tugas kita sebagai Kadin Nasional adalah menciptakan values bagi para Pemegang Saham tersebut. Kadin Daerah yang tahu apa isu lokalnya, Asosiasi yang mengerti industrinya. Ini yang harus kita kombinasikan,” jelas Siswaryudi Heru. 

Ke depan, Pengurus Kadin Pusat dan Daerah harus senantiasa berjalan beriringan bersama Pemerintah. Dan, terus mengingatkan agar semua pihak saling membantu demi mewujudkan kesejahteraan para pelaku UMKM. 

Dalam interview dengan salah satu media online nasional, Arsjad Rasjid mengakui, dirinya banyak mendapat wejangan dan didikan dari kedua orang tuanya. 

See also  Pelajari Budaya Indonesia, Mother Theresa Catholic College Kunjungi KJRI Perth

“Sosok teladan di hidup saya adalah orang tua. Banyak nilai-nilai kehidupan yang saya terapkan di hidup ini, bahkan di pekerjaan saya, karena mereka,” ujar Arsjad Rasjid. 

Arsjad Rasjid menuturkan, dirinya tidak akan bisa maju, apabila egois dan tidak menghargai orang lain. Karena itulah, dia selalu memegang teguh pesan dan amanah kedua orang tuanya untuk selalu humble. 

“Saya selalu teringat pesan Ayah dan Ibu saya untuk tetap humble dan menghargai orang lain. Pesan ini yang selalu saya bawa hingga saat ini. Tanpa support dari orang tua saya, dari istri, dan anak-anak saya, saya tidak akan jadi apa-apa. Mereka yang membantu saya untuk menjadikan saya seperti saat ini,” jelas Arsjad Rasjid. 

Ada satu didikan orang tuanya yang selalu diterapkannya, yakni bahwa setiap orang yang bekerja, harus dipastikan mendapat makan dan juga mendapat tempat tinggal yang layak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *