Samarinda, chronosdaily.com – Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi mengatakan setiap tanggal 17 Agustus selalu diperingati oleh seluruh masyarakat Indonesia sebagai Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Tahun ini bangsa dan negara Indonesia telah genap berusia 76 tahun. Ini sangat luar biasa dan patut disyukuri oleh seluruh bangsa dan masyarakat Indonesia.
“Selamat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-76, pada hari Selasa yang lalu kita telah memperingatinya. Sebagai bangsa Indonesia dan sebagai umat beragama, kita patut bersyukur, karena ini bukan sekadar kemerdekaan, tetapi bangsa dan negara Indonesia mampu bertahan selama 76 tahun dalam NKRI. Dan ini adalah sesuatu yang sangat luar biasa,” kata Hadi Mulyadi pada acara penyerahan bantuan alat kesehatan untuk penanggulangan Covid-19 dari PT Indo Tambangraya Megah Tbk (PT ITM) di Ruang Tepian 1 Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (18/8/2021).
Mantan Anggota DPRD Kaltim dan DPR RI ini menambahkan, dalam sejarah diketahui dulu ada beberapa negara terpecah seperti India dan Pakistan dari satu negara pecah menjadi dua negara, Pakistan Timur dan Pakistan Barat.
Yugoslavia pecah menjadi lima negara, Cekoslovakia pecah menjadi dua negara, dan Rusia pecah menjadi 15 negara.
Rata-rata usia negara tersebut tidak sampai 70 tahun sebagai sebuah negara.
“Tapi kita bangsa Indonesia yang genap 76 tahun tetap utuh dalam NKRI, yang terdiri 17 ribu lebih pulau, 34 provinsi, 415 kabupaten dan kota, 1.340 suku bangsa, 718 bahasa dan 6 agama. Semuanya bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ini tentu sangat luar biasa,” tandasnya.
Hadi menjelaskan kemerdekaan merupakan rahmat Allah SWT Yang Maha Kuasa serta perjuangan para pahlawan yang rela berkorban jiwa dan raga.
Proklamasi kemerdekaan sebenarnya bukan sekadar penyataan bebas dari penjajahan bangsa lain, tetapi juga mampu mewujudkan kehidupan bangsa dan negara Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
“Kita harapkan di usia 76 tahun merdeka, Indonesia menjadi negara berkemajuan dalam berbagai bidang, serta tetap utuh dalam keragaman, persatuan dan persaudaraan. Semangat persatuan dalam bhineka tunggal ika menjadi modal utama dalam pelaksanaan pembangunan bangsa, terutama dalam penanganan pandemi Covid-19,” ujar Hadi Mulyadi. [PemprovKaltim]